(0274) 4469199 iop@unisayogya.ac.id

Oleh: Ns.Sarwinanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat
(Dosen Pengajar Prodi Ilmu Keperawatan Stikes a�?Aisyiyah Yogyakarta)

Reduced Oakley sunglasses
Hari Kanker Sedunia tahun 2014 mengangkat tema tentang a�?mitos merupakan kendala penanganan kanker di Indonesiaa�?. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat bahwa lebih dari 40% kejadian kanker dapat dicegah. Bahkan beberapa jenis kanker yang paling umum seperti kanker payudara dan leher rahim dapat disembuhkan a�?jika terdeteksi dinia�?. Kanker bukan penyakit a�?genetik murnia�? karena bisa dicegah apabila kita dapat menghindari faktor resikonya antara lain paparan asap rokok, diet rendah serat, paparan sinar ultraviolet, dan melakukan hubungan seksual yang tidak sehat. Hambatan lain yang menjadi pemicu tingginya insidensi Kanker leher rahim adalah belum adanya program deteksi dini massal yang terorganisir secara maksimal. Sampai saat ini capaian deteksi dini kanker leher masih sangat jauh dari harapan. Dari data seluruh penduduk berusia 30 sampai 50 tahun yang berisiko tinggi sebanyak 36,7 juta lebih, yangA� mendapatkan deteksi dini baru 1,75% atau 644.951 jiwa, padahal target pemerintah adalah 80%.
Melihat kondisi tersebut sebagai tenaga kesehatan perlu ikut andil dalam mengupayakan agar target tersebut dapat tercapai. Beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target tersebut antara lain keterbatasan masyarakat untuk memperoleh pengobatan yang berkualitas karena masalah ekonomi dan transportasi serta faktor sosial kultur masyarakat yang tidak menunjang, misalnya masih percaya pada pengobatan alternatif, tradisional ataupun dukun. Keterbatasan ekonomi sebenarnya tidak perlu lagi menjadi kekhawatiran bagi masyarakat umum karena pemerintah telah menggulirkan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semua pemeriksaan dan pengobatan kanker di fasilitas kesehatan dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pada Perpres 69/2013 menjamin bahwa pemeriksaan IVA ditanggung sebesar Rp 25.000 per orang. Hanya saja untuk perawatan paliatif untuk pasien yang telah lama hidup dengan kanker tidak terkaver dalam Kebijakan tersebut.

ray ban sunglasses parts

Upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan antara lain Pemberian Penyuluhan tentang Upaya Deteksi dini kanker leher rahim baik di masyarakat maupun instansi-instansi. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan visualisasi kondisi-kondisi kanker leher rahim yang telah terlambat dalam penanganannya. Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini, akan memberikan hasil yang lebih baik sehingga akan berdampak pada penurunan mortalitas. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan skrining kanker leher rahim dengan metode yang sangat sederhana dan effektif yaitu denganA�IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). IVAA�adalah pemeriksaan skrining kanker leher rahim dengan cara inspeksi visual pada leher rahim dengan menggunakan cairan asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual ini lebih mudah dan sederhana serta cukup effektif untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim. Program ini apabila terlaksana secara baik maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan yang lebih luas sehingga diharapkan temuan kanker leher rahim secara dini akan bisa lebih banyak.
Masalah lain dalam upaya skrining kanker leher rahim adalah ketidakmauan perempuan untuk datang ke pelayanan kesehatan untuk periksa karena a�?malua�? dengan alasan segan diperiksa oleh dokter, bidan atau perawat. Apabila kita sebagai perempuan sangat menyayangi keluarga (suami dan anak-anak kita), maka tidak saatnya lagi memiliki mitos bahwa a�?kanker tidak dapat disembuhkana�? dan a�?kanker adalah penyakit kutukana�?. Marilah kita sebagai perempuan menyayangi dan peduli pada tubuh kita dengan melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA. new ray ban sunglasses